RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

28 Jul 2015

Halal Bi Halal Lintas Agama di Magelang

Magelang – Masih dalam suasana hangat Hari Raya Idul Fitri tahun ini , dan berkembangan isu intoleransi antar umat beragama di Indonesia yang dapat mengancam stabilitas keamanan NKRI , maka diadakan sebuah acara guna mempererat tali silaturahmi antar sesama oleh Pemerintahan Daerah Kabupaten Magelang.


Sabtu tanggal 25 Juli 2015 sekitar pukul 09.30 Wib,yang bertempat di Ruang Mendut Rumah Dinas Bupati Magelang diadakan  Acara Silaturahim Dan Halal Bi Halal Antara Forkopimda Dengan Tokoh Agama Dan Tokoh Masyarakat Kabupaten Magelang.

Dalam acara tersebut dihadiri oleh Muspida Kab. Magelang, Ketua Mui Kab. Magelang Sdr. Affifudin Lc, perwakilan Fkdm Sdr. H Chamami, perwakilan Fkub Drs. H Sulaiman Efendi, perwakilan  Pcnu Kab. Magelang Sdr. Mahsun,  perwakilan Pp Pemuda Muhamadiyah Sdr. Andi Prasety, perwakilan  Pc Fatayat Nu Sdri. Titik Rahmawati, perwakilan Kokam Sdr. Huda, perwakilan Ldii Sdr. Windartp Dan Sdr. H. Hartadi, Skpd Kab. Magelang, Serta perwakilan Mta Kab. Magelang Sdr. Suparjo, Sdr. Fatkur Amin, Sdr. Dardiri Dan Sdr. Slamet S.

Acara yang dimulai dengan Pembukaan, Doa ,  Sambutan Bupati Magelang Zaenal Arifin Sip yang isinya mengucapkan “ Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, ter-iring ucapan minal aidin walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin, dan memperkuat toleransi antar pemeluk agama ,yang akan menjadikan satu-satunya jalan yang harus terus kita tumbuhkembangkan di tengah tengah masyarakat kita, Toleransi di sini bukan sekedar menerima pluralitas atau perbedaan, tapi bagaimana agar keberagaman bisa membawa manfaat dan rahmat. Untuk mencapai hal tersebut, tidak ada jalan lain kecuali menjalin silaturahmi dan dialog yang berkelanjutan antar umat”.

Dilanjutkan Sambutan Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho Sh Sik Msi yang intinya “ Mengucapkan selamat hari Raya Idhul Fitri - Menjelaskan situasi Kamtibmas di wilayah Kab. Magelang khususnya sampai saat ini dalam keadaan aman dan kondusif. Bahwa pada saat pelaksanaan idul fitri yang paling menonjol adalah kejadian kecelakaan lalu lintas sangat tinggi, karena badan jalan di sepanjang jalur yang berada di wilayah Kab. Magelang tidak di lengkapi dengan pembatasan jalan yang berguna untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas,  dari pihak Polres Magelang sebelum dan pada saat malam takbiran telah melakukan operasi terhadap petasan, tetapi pada saat hari raya idul fitri masih banyak masyarakat yang menyalakan petasan sehingga dapat membahayakan masyarakat itu sendiri.  Situasi terkait ideologi khususnya kerukunan umat beragama di wilayah kab. Magelang sampai saat ini kondusif, situasi Politik juga demikian, sedangkan untuk situasi ekonomi perlu diantisipasi dan  perlu kita waspadai bersama antara lain rencana pemerintah akan menaikan Gas elpigi dan TDL ( tarif dasar listrik), meningkatnya kebutuhan sembako pada saat dan setelah idul fitri. Situasi Keamanan di wilayah Kab. Magelang mempunyai kerawanan yang cukup tinggi antara lain kebakaran, tawuran antar warga. Antisipasi terhadap kejadian pengrusakan dan pembakaran di Kab. Tolikara Papua yang terjadi pada hari Jumat tangga 17 Juli 2015 pukul 07.00 wib, agar tidak terjadi di wilayah Kab. Magelang  dengan adanya kejadian tersebut Polri telah melakukan langkah-langkah antara lain Penyidikan terhada 50 org saksi, menangkap 2 org yang diduga sebagai provokator, bersama TNI melakukan tindakan pembersihan dan penataan kembali, rapat koordinasi dengan seluruh FKUB yang perlu diwaspadai perkembangan informasi tentang ajakan solidaritas untuk muslim tolikara papua dan mengutuk dengan keras kejadian tersebut melalui media sosial, cetak maupun elektronik, sehingga telah memancing emosi umat muslim dan menimbulkan isu SARA. Kemungkinan kerawanan yang dapat timbul antara lain adanya aksi teror atau upaya percobaan pembakaran gereja jangan sampai terjadi di wilayah Kab magelang. Langkah-langkah antisipasi yang perlu dilakukan antara lain jangan sampai menanggapi isu dari kasus yang terjadi, sehingga terprovokasi dan emosi untuk balas dendam, jaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama, tolak dengan keras upaya kelompok-kelompok radikal ataupun ormas yang akan melakukan dan mengarah tindakan anarkis, meningkatkan kordinasi dan kerjasama antar umat beragama serta kordinasi langsung dengan TNI maupun Polri, akan menindak tegas terhadap pelaku-pelaku kejahatan”.

“ Yang intinya  bahwa akhir - akhir ini di negara kita ada isu hangat yang berdampak pada situasi konvensional di negara kita menjadi keruh, memungkinkan terjadinya gesekan antar umat beragama. - Jaga kebersamaan dan jangan terpancing dengan adanya isu - isu yang tidak jelas dan jangan sampai terjadi maupun merembet di wilayah Kab. Magelang. Terciptanya Situasi dan kondisi di wilayah Kab. Magelang merupakan kewajiban setiap warga masyarakat, karena itu peran kita semua dan berharap agar tetap ditingkatkan kerukunan umat beragama agar tercipta situasi yang kondusif”, inti dari Sambutan Dandim 0507 Magelang Letkol Arm I Made Gede Antara S.Sos .

Tanggapan dari Ketua FKUB Drs. Sulaiman Efendi intinya “ Bahwa jangan sampai kita terpancing dengan adanya kejadian di Tolikara Papua, semoga di wilayah Kab. Magelang situasinya tetap terjalin hubungan yang baik antar umat beragama, kami dari FKUB sudah melakukan tindakan preventif / pencegahan”.

- Bayu Sapta Nugraha-
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .
Share this article :