RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

15 Jun 2014

Home » » AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Tanggal 6-12 Juni 2014

AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Tanggal 6-12 Juni 2014

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Tanggal 6-12 Juni 2014
I. HASIL PENGAMATAN
   Cuaca cerah umumnya terjadi pada pagi, sore hingga malam hari, sedangkan siang hari umumnya mendung dan berkabut. Asap solfatara berwarna putih tipis sampai tebal, dominan tipis, tekanan lemah, tinggi asap maximum 200 m condong ke arah Barat Daya terukur dari Pos Babadan tanggal 9 Juni 2014 jam 06.45 WIB. Suhu udara di pos-pos pengamatan Gunung Merapi berkisar antara 16 – 34 °C, kelembaban 50 – 97 % RH, kecepatan angin maksimum 12,2 km/jam, dan arah angin dominan menuju Barat.
Gambar 1. Foto morfologi sisa kubah lava 1948 di barat laut  puncak Gunung Merapi diambil pada tanggal 9 Juni 2014.
Kondisi material yang sudah teralterasi menyebabkan batuan mudah longsor.
  
Seismik
  Dalam minggu ini kegempaan tercatat guguran sebanyak 58 kali, MP 5 kali dan tektonik 13 kali. Guguran yang terjadi memiliki amplitude maksimum 24 mm dan tektonik mempunyai amplitude maksimum 12 mm. Secara umum aktivitas kegempaan berfluktuasi dalam kisaran normal dan relatif naik dibandingkan seminggu sebelumnya.
 
 
Gambar 2. Kegempaan Gunung Merapi bulan Januari  2013 – Juni 2014
 
Deformasi   
   Deformasi di Gunung Merapi berdasarkan data EDM (Electronic Distance Measurement) dilakukan pengukuran dari pos-pos pengamatan (Pos Kaliurang, Pos Babadan dan Pos Jrakah) masing-masing terhadap reflektor, RK2, RB3 dan RJ2. Pada minggu ini, data EDM (RK2) bervariasi antara -6 mm sampai dengan +6 mm dengan perhitungan akhir +8 mm (1,0 mm/hari). RB3 tidak terukur. RJ2 bervariasi antara -1 mm sampai dengan +2 mm dengan perhitungan akhir 0,0 mm (tetap). Pengukuran jarak reflektor bervariasi di bawah 1 cm (di bawah ralat pengukuran). Deformasi tubuh Gunung Merapi yang dipantau secara instrumental baik dengan menggunakan EDM dan tiltmeter tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.
     
 
Gambar 3.  Hasil pengukuran  EDM Pos Jrakah, Kaliurang dan Babadan, Januari 2013 – Juni 2014
 
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan -0,2 dan sumbu -Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan -0,1  mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 19,74 °C. Tiltmeter di Stasiun Babadan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan yang berarti, kemiringan pada sumbu -X  (arah Utara-Selatan) memiliki perubahan kemiringan 0,2 mikroradian dan sumbu -Y (arah Barat-Timur) -0.7 mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 19,29 °C. Pola kemiringan yang tidak gradual pada sumbu –X kemungkinan merupakan noise alat. Secara umum data deformasi belum menunjukkan adanya inflasi.


Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari 2013 – Juni 2014,sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).
 
 
Gambar 5.Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Babadan Januari 2013 – Juni 2014, sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).

 
Hujan dan Lahar
 
Pada minggu ini curah hujan hanya terjadi di Pos Babadan selama 15 menit dengan jumlah curah hujan sebanyak 4 mm. Lahar tidak terjadi di semua sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi 
 
 
 Gambar  6. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari 2013 – Juni 2014
 
 
II. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil evaluasi data pemantauan Gunung Merapi secara instrumental dan visual, disimpulkan bahwa aktivitas Gunung Merapi dalam status NORMAL.
Rekomendasi
    DDengan status aktivitas Gunung Merapi “NORMAL” kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana Gunung Merapi direkomendasikan sebagai berikut :
  1. Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara direkomendasikan hingga sampai Pasar Bubar, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
  2. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
  3. Masyarakat agar tidak terpancing  isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz atau ke kantor BPPTKG, Jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192
  4. Pemerintah daerah disarankan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.
Demikian  kami sampaikan, atas perhatian dan kejasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .
Share this article :