RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

17 Mei 2014

Home » , , , , , , » AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Tanggal 9 - 15 Mei 2014

AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Tanggal 9 - 15 Mei 2014

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Tanggal 9 - 15 Mei 2014 
I. HASIL PENGAMATAN
     Cuaca cerah umumnya teramati pada pagi, sore hingga malam hari, sedangkan siang hari mendung dan berkabut. Asap Solfatra berwarna putih, tipis sampai tebal dominan tebal, tekanan lemah, tinggi maksimal 350 m terukur tanggal 12 Mei 2014 jam 06.06 dari Pos Ngepos. Suhu udara di Pos-pos Pengamatan G. Merapi berkisar antara 16 – 31 oC, kelembaban 50 – 98 % RH, kecepatan angin maksimum 14,8 km/jam, dan arah angin dominan dari Utara dan Timur. Suara dentuman pada minggu ini terdengar 6 kali dari Pos Kaliurang, 9 kali dari Pos Jrakah dan 7 kali dari Pos Babadan.
Gambar 1.  Foto G. Merapi dari Pos Jrakah, diambil pada tanggal 15 Mei 2014. Tampak asap solfatara berwarna putih tipis, bertekanan lemah dilihat dari lereng utara.   

    Pada periode minggu ini, rekaman seismogram didominasi gempa tektonik yakni sebanyak 58 kali. Kegempaan yang lain tercatat guguran sebanyak 64 kali, MP sebanyak 19 kali, gempa LF 1 kali, gempa LHF 1 kali. Secara umum aktivitas kegempaan minggu ini menurun terhadap aktivitas minggu sebelumnya.
Gambar 2. Kegempaan G. Merapi bulan Januari  2013 – Mei 2014
Deformasi   
     Deformasi di G. Merapi berdasarkan data EDM (Electronic Distance Measurement) dilakukan pengukuran dari pos-pos pengamatan (Pos Kaliurang dan Pos Babadan) masing-masing terhadap reflektor, RK2 dan RB3. Hasil pengukuiran deformasi EDM dari Pos Kaliurang2(RK2) tanggal 8 sampai dengan 16 Mei 2014 terukur 9 kali, fluktuatif antara – 9mm sampai dengan + 12 mm, perhitungan akhir – 7 mm (0,7 mm/hari). Reflektor Babadan 3 (Rb3) terukur 9 x terjadi fluktuasi antara – 7 mm sampai dengan + 6 mm hasil perhitungan akhir 0 (tetap). Adapun terhadap minggu sebelumnya, pada minggu ini kisaran jarak naik sekitar 35 mm seperti yang tampak pada Gambar 3. Namun demikian, kenaikan ini belum menunjukkan tren tertentu sebagai sebuah indikasi aktivitas magma.
     Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan -0,2 dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan -0,2  mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 20,07 0C. Tiltmeter di Stasiun Babadan pada minggu ini menunjukkan adanya perubahan kemiringan pada sumbu X. Sumbu-X (arah Utara-Selatan) memiliki perubahan kemiringan -5,8 mikroradian dan sumbu-Y (arah Barat-Timur) tidak memiliki perubahan kemiringan 0 (tetap).
Secara umum data deformasi belum menunjukkan adanya inflasi ataupun deflasi yang berarti.

Gambar 3.  Hasil pengukuran  EDM Pos Jrakah, Kaliurang dan Babadan, Januari 2013 – Mei 2014 




Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari 2013 – Mei 2014,sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).
Gambar 5. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Babadan Januari 2013 – Mei 2014, sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).

Hujan dan Lahar
Tercatat pada minggu ini hujan masih terjadi di setiap pos. Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 50 mm/jam, selama 110 menit terjadi di pos Ngepos pada tanggal 13 Mei 2014. Walaupun hujan masih terjadi, namun intensitas hujan masih rendah sehingga tidak menimbulkan adanya lahar di sungai yang berhulu di G. Merapi.
 Gambar  6. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari 2013 – Mei 2014
II. KESIMPULAN DAN SARAN
 Berdasarkan hasil evaluasi data pemantauan G. Merapi secara instrumental dan visual, disimpulkan bahwa aktivitas G. Merapi menunjukkan peningkatan. Dengan meningkatnya aktivitas tersebut, maka terhitung mulai tanggal 29 April 2014 pukul 23.50 WIB, status aktivitas G. Merapi dinaikkan dari tingkat “NORMAL” menjadi “WASPADA”.
Rekomendasi
    Dengan peningkatan status aktivitas G. Merapi dari “NORMAL” menjadi “WASPADA”  kepada para pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana G. Merapi direkomendasikan sebagai berikut :
1.    Kegiatan pendakian G. Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana.
2.    Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitasG. Merapi akan segara ditinjau kembali.
3.    Masyarakat agar tidak terpancing  isu-isu mengenai erupsi G. Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan G. Merapi terdekat melalui
       radio komunikasi pada frekuensi 165.075 MHz atau ke kantor BPPTKG, jalan Cendana No. 15 Yogyakarta, telepon (0274) 514180-514192
4.    Pemerintah daerah direkomendasikan untuk mensosialisasikan kondisi G. Merapi saat ini kepada masyarakat.
Demikian  kami sampaikan, atas perhatian dan kejasamanya, kami ucapkan terima kasih. 
@BPPTKG
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .
Share this article :