RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

30 Mar 2014

Home » » AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Tanggal 14 - 20 Maret 2014

AKTIVITAS GUNUNG MERAPI Tanggal 14 - 20 Maret 2014

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI
Tanggal 14 - 20 Maret 2014

I. HASIL PENGAMATAN
Cuaca cerah terjadi pada pagi, sore hingga malam hari, sesekali terjadi pada siang hari. Asap solfatara berwarna putih, dominan tebal, dengan ketinggian 600 m, bertekanan lemah diukur dari pos Kaliurang pada pukul 05.30 WIB tanggal 17 Maret 2014. Angin disekitar puncak umumnya tenang, kecuali pada tanggal 18 Maret 2014 angin bertiup kencang menutupi puncak. Adapun suhu udara berkisar 15-30 ºC, dengan kelembapan udara 51-97 %, kecepatan angin 0-39 km/s.
 
Gambar 1.  Morfologi bukaan kawah Merapi dari Dusun Kinahrejo tanggal 19 Maret 2014, kesuburan Gunung Merapi menjadi berkah dibalik ancamannya yang tersimpan.



 
Kegempaan G. Merapi tercatat gempa guguran sebanyak 16 kali, tektonik 14 kali, Vulkanik 1 kali. Gempa vukanik yang terjadi memiliki amplitude maksimum 33 mm dan durasi 23 detik dengan kedalaman 800 m dari puncak G. Merapi. Berdasarkan jenis dan jumlah gempa yang terjadi menunjukkan bahwa aktivitas G. Merapi dalam kedaan normal.
 
 Gambar2. Statistik kegempaan G. Merapi Bulan Januari  2013 – Maret 2014.
 

Deformasi   
 
Pemantauan deformasi menggunakan EDM di G. Merapi dilakukan dari pos-pos pengamatan (Pos Jrakah, Pos Kaliurang dan Pos Babadan) masing-masing terhadap reflektor RJ2, RK2, RB3. RJ2 tidak ada pengukuran karena perbaikan alat, (RK2) fluktuasi antara +5 mm sampai dengan -4 mm, perhitungan akhir -6 mm (0,6 mm/hari); RB3 fluktuasi antara +3 mm sampai dengan -6 mm, perhitungan akhir -6 mm (0,6 mm/hari) Pengukuran jarak reflektor bervariasi di bawah 1 cm (di bawah ralat pengukuran). Hasil ini menunjukan bahwa terjadi deformasi di tubuh G. Merapi, namun tidak signifikan.

 
 
Gambar 3. Hasil pengukuran  EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo bulan Januari 2013 – Maret 2014
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan -0,1 mikroradian dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan +0,2 mikroradian (tetap), sedangkan suhu alat rata-rata 19,26 °C. Data deformasi belum menunjukkan adanya inflasi ataupun deflasi.
 
 
 
Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun plawangan Januari 2013 – Maret  2014, sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan).
 
 
Hujan dan Lahar
 
Tercatat pada minggu ini hujan terjadi di semua pos dan di Puncak G. Merapi setiap hari. Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 55 mm/jam, selama 65 menit terjadi di pos Ngepos pada tanggal 18 Maret 2014, sedangkan Intensitas curah hujan Puncak G. Merapi (Pasar Bubar) tercatat sebesar 73 mm/jam selama 96 menit pada tanggal yang sama. Intensitas curah hujan puncak yang tinggi, menyebabkan terjadinya aliran lahar di K. Gendol dengan ketinggian 1 m dan lebar 15 m, sedangkan  K. Putih dan  K. Bebeng banjir dengan intensitas kecil (< 1m).
 
 
 
 Gambar 5. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari  2013 - Maret 2014
 
II. KESIMPULAN DAN SARAN
  1. Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas G. Merapi dinyatakan dalam status “Normal”.
  2. Kegiatan pendakian G. Merapi disarankan hanya sampai di Pasarbubar (± 2500 m dpl) saja, untuk menghindari kejadian hembusan gas, abu vulkanik, dan letusan freatik yang bisa terjadi setiap saat.
  3. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
sumber : @BPPTKG
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .
Share this article :