I. HASIL PENGAMATAN
Cuaca
terlihat cerah di sekitar G. Merapi umumnya pagi hari dan malam hari,
sesekali sore hari. Asap solfatara berwarna putih, tipis hingga tebal
dan bertekanan lemah. Dominan berwarna putih, tebal bertekanan lemah.
Tinggi maksimum 450 m, arah tegak di ukur dari Pos Babadan tanggal 29
Desember 2013 pada pukul 09.17 WIB.
Gambar
1. Pengamatan visual morfologi puncak G. Merapi tanggal 30 Desember
2013 dari sektor selatan belum menunjukan perubahan yang signifikan.
Kegempaan G. Merapi tercatat adanya gempa guguran sebanyak 33 kali, gempa tektonik 4 kali, dan MP 8 kali. Gempa guguran yang terjadi memiliki amplitudo maksimal 60 mm dan durasi 70 detik. Melihat jenis dan jumlah gempa yang terjadi menunjukan bahwa aktivitas G. Merapi dalam kedaan normal.
Gambar 2. Statistik kegempaan G. Merapi Bulan Januari 2013 – Januari 2014
Deformasi
Pemantauan
deformasi menggunakan EDM di G. Merapi dilakukan dari pos-pos
pengamatan (Pos Selo, Pos Jrakah, Pos Kaliurang dan Pos Babadan)
masing-masing terhadap reflektor RS1, RJ1, RK2, RB1. Untuk minggu ini
pengukuran deformasi dengan EDM tidak bisa dilakukan dikarenakan cuaca
berkabut.
Data pemantauan deformasi menggunakan tiltmeter di Stasiun Plawangan pada minggu ini belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan. Sumbu-X (arah Barat-Timur) memiliki kemiringan - 0,1 mikroradian dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan) memiliki kemiringan 0 mikroradian, sedangkan suhu alat rata-rata 19,3 0C. Data deformasi belum menunjukkan adanya inflasi ataupun deflasi.
Gambar 3. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun plawangan Januari 2014 sumbu-X (arah Barat-Timur) dan sumbu-Y (arah Utara-Selatan)
Hujan dan Lahar
Pada
minggu ini hujan terjadi hampir setiap hari di semua pos pengamatan G.
Merapi. Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 46 mm/jam terjadi di
pos Ngepos pada tanggal 30 Desember 2013 selama 30 menit.
Gambar 4. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari 2013 – Januari 2014
II. KESIMPULAN DAN SARAN
- Berdasarkan hasil pengamatan, aktivitas G. Merapi dinyatakan dalam status “Normal”.
- Kegiatan pendakian G. Merapi disarankan hanya sampai di Pasarbubar (± 2500 m dpl) saja, untuk menghindari kejadian hembusan gas, abu vulkanik, dan letusan freatik yang bisa terjadi setiap saat.
- Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .