RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

23 Agu 2013

Home » » LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TANGGAL 12-18 AGUSTUS 2013

LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TANGGAL 12-18 AGUSTUS 2013


I. HASIL PENGAMATAN
Cuaca cerah dari pos-pos pengamatan terjadi pada sepanjang hari terutama hari Senin dan Selasa, sedangkan hari Rabu hingga Minggu hanya  terjadi pada pagi dan siang hari. Angin bertiup tenang hingga perlahan, kecuali di Pos Selo angin bertiup sedang. Asap Solfatara dalam minggu ini dominan berwarna putih, tipis bertekanan lemah, tinggi maksimum 200 m teramati dari Pos Babadan pada pukul 09.50 WIB tanggal 13 Agustus 2013. Gambar 1 menunjukan morfologi G. Merapi dari sisi barat belum menunjukkan perubahan yang signifikan, diambil dari Pos Ngepos pada tanggal 12 Agustus 2013.
 
 
 Gambar 1. Morfologi G. Merapi dari sisi barat  belum menunjukkan perubahan yang signifikan.
 
 
 
Kegempan G. Merapi tercatat adanya gempa guguran 212 kali, MP 34 kali, gempa Tektonik 10 kali dan LHF 4 kali. Aktivitas G. Merapi masih didominasi oleh gempa-gempa permukaan berupa guguran dengan durasi sangat pendek dan amplitudo kecil yang disebabkan oleh faktor eksternal. Hal ini menunjukkan aktivitas G. Merapi dalam keadaan normal. Gambar 2 menunjukkan statistik kegempaan selama Januari  hingga Agustus 2013.
 
 
Gambar 2. Statistik Kegempaan G. Merapi Bulan Januari  – Agustus 2013
 
Deformasi 

Pemantauan dengan metoda deformasi dilakukan dengan pengukuran EDM (Electronic Distance Measurement) berdasarkan perubahan jarak reflektor di puncak G. Merapi (R1, R2, R3, dan R4) terhadap titik tetap di Pos Babadan, Pos Kaliurang, Pos Jrakah dan Pos Selo sebesar kurang dari 1 cm. Berdasarkan data EDM dapat dinyatakan belum terlihat adanya deformasi ditubuh G. Merapi. Hasil pengukuran EDM di Pos Kaliurang, Pos Babadan, dan Pos Selo disajikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Hasil pengukuran EDM Pos Kaliurang, Babadan,  dan Selo Bulan Januari 2012 –  Agustus  2013
Pemantauan dengan metoda deformasi dilakukan dengan pengukuran EDM (Electronic Distance Measurement) berdasarkan perubahan jarak reflektor di puncak G. Merapi (R1, R2, R3, dan R4) terhadap titik tetap di Pos Babadan, Pos Kaliurang, Pos Jrakah dan Pos Selo sebesar kurang dari 1 cm. Berdasarkan data EDM dapat dinyatakan belum terlihat adanya deformasi ditubuh G. Merapi. Hasil pengukuran EDM di Pos Kaliurang, Pos Babadan, dan Pos Selo disajikan pada Gambar 3.
 
Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari 2012 - Agustus  2013, sumbu X: arah Barat-Timur dan sumbu Y: arah Utara-Selatan dari stasiun Plawangan.
Hujan dan Lahar 
Hujan di sekitar G. Merapi tidak terjadi untuk minggu ini. Data curah hujan di sekitar Pos Pengamatan G. Merapi pada Januari – Agustus 2013 disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5. Curah  hujan di setiap pos pengamatan  pada bulan Januari 2012 - Agustus  2013
 
 
II. SARAN
 
  1. Aktivitas hembusan bersifat sementara, bukan sebagai letusan magmatis, sehingga disimpulkan aktivitas G. Merapi tetap pada tingkat "NORMAL".  
  2. Fenomena hembusan di G. Merapi sering terjadi paska letusan 2010, masyarakat di himbau agar pendakian ke puncak disarankan sampai Pasarbubar.
  3. Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.

  4. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
    @BPPTKG
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .
Share this article :