RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

19 Agu 2013

Home » » Festival Tumpeng dan Gebyar Seni Lereng Merapi

Festival Tumpeng dan Gebyar Seni Lereng Merapi

Magelang-Culture budaya setiap daerah itu pasti banyak persamaan dan banyak perbedaan juga dalam kehidupan bermasyarakat setiap harinya,dimana kebanyak masyarakat Indonesia memang hidup penuh dengan budaya yang selalu di pertahankan dan dikembangkan sesuai perkembangan zaman tanpa meninggalkan dasar-dasar kearifan lokalnya itu sendiri.

Seperti yang dilakukan oleh warga masyarakat lereng Merapi bagian barat ini,teatnya di Desa Sengi,Kecamatan Dukun,Kabupaten Magelang,Jawa Tengah pada  hari Minggu tanggal 18 Agustus 2013, pukul 08.00 s.d 16.00 WB dengan suasana Hari Raya Idul Fitri dan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-68,demi untuk meningkatkan apresiasi seni dan budaya yang pada masa lalu cukup berkembang dan mendapat tempat dalam kehidupan masyarakat Desa Sengi dengan mengadakan Gelar Budaya Lereng Merapi dan Festival Tumpeng.

Dengan gebyar seni kali ini menghadirkan dan mementaskan15 grup kesenian tradisional dari 5 (lima) Desa wilayah Lor Senowo, Kecamatan Dukun yakni dari Desa Sengi, Sewukan,Paten, Mangunsoka dan Krinjing. Kesenian antara lain Janthilan,Topeng Ireng,Gelap Ngampar,Kubro dll.

Sedangkan untuk  Festival Tumpeng/Megono yang dikuti 36 peserta yang berasal dari masyarakat Desa Sengi. Dilihat dari segi kebesaran tumpeng,hiasan dan kemenarikan kreasi Tumpeng Megono ini.

Untuk memancaing partisipasi dan kepedulian masyarakat secara umum, dengan cara proses penilaian terhadap pentas seni mellibatkan penonton dalam menentukan pemenang disamping tetap mengacu pada hasil penilaian dewan yuri.

Diharapkan dengan gelar budaya ini masyarakat akan semakin tergugah semangatnya untuk kembali meningkatkan kreatifitas dan kualitas seni tradisional, sehingga pada akhirnya akan mendorong peningkatan kualitas kehidupan masyarakat,dimana culture budaya dan kesenian tradisional akan terus bertahan dan dikembangkan dengan zaman dan era globalisasi yang semakin mengarah ke masyarakat modern.

Bayu Sapta Nugraha- Rakom K FM


Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .
Share this article :