Puncak Gunung Merapi tampak jelas ketika cuaca cerah. Menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang menyukai suasana pegunungan |
Merapi- Aktivitas kegempaan dan hembusan asap yang keluar dari Gunung Merapi
beberapa waktu yang lalu, menurut Kepala Balai Penyelidikan dan
Pengembangan Teknologi kebencanaan Geologi (BPPTKG) Subandriyo, tak
mengarah pada letusan magmatis. Terlebih, berdasarkan pemantauannya,
tidak tampak adanya pembengkakan pada tubuh gunung yang biasanya akibat
dari tekanan magma. Dengan demikian menurutnya tidak ditemukan adanya
indikasi letusan magmatis meski aktivitasnya sempat meningkat.
"Selama ini aktivitas Merapi hanya ada di permukaan dan bukan dari dalam," ungkapnya sela-sela buka bersama, Jumat (2/7/2013).
Subandriyo
menegaskan, status Merapi masih normal. Ancaman dari hujan abu,
menurutnya tidak berpotensi bencana. Risiko maksimumnya terutama jika
berada di puncak saat terjadi hembusan.
"Sejak awal Juni kami rekomendasikan tidak ada yang boleh mendekati puncak," ujarnya.
Terkait
saran dari pusat untuk menaikkan status Merapi menjadi waspada
dianggapnya belum perlu. Meski demikian pihaknya amat memahami saran
tersebut karena pusat menginginkan jangan sampai ada jatuh korban.
"Merapi tidak ada perubahan dan masih normal," tegasnya.(*)
Sumber : Tribun New
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .