 |
| Salah satu Warga Menerima KPS dan BLS di kantor Pos KecamatanDukun Magelang |
BLSM tahap pertama untuk kecamatan Dukun tercairkan anggaran sebesar 955.200.000 untuk penerima 3.184 KK di beberapa Desa di kecamatan Dukun. Untuk hari pertama mulai dibagikan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan penyerahan BLSM di kantor cabang Pos Kecamatan Dukun yang berlokasi di komplek Kantor Kecamatan Dukun pada Hari Sabtu,6 Juli 2013, untuk hari pertama dijadwalkan untuk 2 Desa di kecamatan Dukun yakni Desa Banyubiru sebanyak 244 KK mulai pukul 08.00-11.00 wib ,yang ke-dua Desa Banyudono sebanyak 261 KK. Penyerahan KPS dan BLSM diserahkan secara langsung atau mewakili dengan syarat memperlihatkan KTP dan KK.
Untuk membantu proses koordinasi pembagian KPS dan BLSM di kecamatan Dukun di serahkan kepada TKSK (Tenaga Kesehajateraan Sosial Kecamatan). Sedangkan data BLSM da KPS ersan dari BPS/PPLS (Pendataan Program Perlindungan Sosial) tahun 2011 akan tetapi data bias dirubah atau di gantikan sesuai musyawarah Desa masing-masing.
Menanggapi isu yang tersebar dimasyarakat Kecamatan Dukun soal pemotongan anggaran 100 ribu dana BLSM yang tadinya 300 ribu setiap KK menjadi 200 ribu per KK dengan alas an pemotongan anggaran akan dipergunakan untuk pemerataan bantuan ke pada warga yang harusnya lebih berhak memperoleh BLSM akan tetapi mereka tidak mendapatkannya,M.Shodiq Asnawi ketua TKSK mengatakan “ Hal itu saya dan kantor Pos cabang kecamatan Dukun tidak tahu soal tersebut karena hal tersebut menjadi kebijakan Desa masing-masing,karena di aturan pembagian BLSM tidak ada seperti itu,alan tetepi dalam pencairan BLSM hari pertama tidak ada proses pemotongan di loket kantor Pos kecamatan Dukun”.
Direncanakan dalam waktu seminggu ini semua warga yang terdata menerima BLSM akan selesai dilaksanakan tanpa halangan apapun di loket Kantor Pos kecamatan Dukun,Magelang ini.
“Pencairan BLSM kecamatan Dukun dijadwalkan sampai tanggal 12 Juli 2013,dan yang mengambil setelah tanggal tersebut tetap dilayani pada masa jam kerja,dan penanganan yang di retur dan pergantian penerima BLSM yang data warganya sudah meninggal tidak ada hak waris akan dilayani setelah data administrasi sudah lengkap”,tambah Ketua TKSK.
Akan tetapi sungguh disayangkan menurut keterangan beberapa warga yang kami temui banyak tetangga mereka yang harusnya mendapat BLSM karena memang dari keluarga yang tidak mampu palah tidak menerima BLSM,dan warga mulai mempertanyakan kenapa tidak bisa masuk data BLSM dan siapa yang merekomendasikan data BLSM ke pusat.
By: Bayu Sapta Nugraha
