RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

19 Jun 2013

Home » » Kuncen Gunung Merapi Ingatkan Warga Tetap Waspada

Kuncen Gunung Merapi Ingatkan Warga Tetap Waspada

Rabu, 19 Juni 2013 | 19:02 WIB

Metrotvnews.com, Sleman: Kuncen Gunung Merapi meminta warga setempat tetap waspada terhadap kemungkinan ancaman erupsi gunung berapi yang masih aktif tersebut.

"Kepada warga sekitar kawasan Merapi, khususnya warga yang belum atau tidak mengungsi, saya minta tetap waspada dan siap sedia jika kemungkinan akan terjadi lagi erupsi atau letusan gunung Merapi," kata putra mendiang kuncen Gunung Merapi Mbah Maridjan, Mbah Asih, di Sleman, DIY, Rabu (19/6).

Mbah Asih yang mengaku menjadi kuncen Gunung Merapi menggantikan ayahnya, mengeluarkan peringatan itu saat memberi Bimbingan Teknik Kehumasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di kediamannya di hunian tetap Karangkendal, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Hadir pula Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo P Nugroho.

Mbah Asih mengaku telah dikukuhkan sebagai juru kunci Gunung Merapi oleh pihak Keraton Sultan Hamengku Buwono XI dengan gelar Kliwon Surakso Hargo.

"Saya memang ikut mengungsi dan sewaktu-waktu ke Gunung Merapi untuk bertemu warga di lereng dan sekitarnya serta mengadakan upacara adat," ungkap Mbah Asih yang berstatus sebagai karyawan administrasi kampus Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Adapun tugas juru kunci yang diembannya dari keraton adalah menjaga kearifan lokal, melindungi kelestarian hutan, dan menjaga tradisi adat labuhan atau sesaji di Merapi.

Ia memaklumi warga yang tidak bersedia direlokasi karena alasan ekonomi dan keterikatan adat terhadap tempat kelahiran pascaerupsi Merapi 26 Oktober 2010. Sedangkan bagi yang sudah tinggal direlokasi, ia meminta warga dapat hidup dengan baik dan rukun.

Mitro Suwarno, 55, warga Dusun Kaliadem yang kini menghuni hunian tetap Pagerjurang, Cangkringan Sleman, mengaku bersyukur. "Alhamdulillah sekarang saya berjualan makanan kecil. Tidak beternak sapi lagi dan tinggal aman di sini," cetusnya. 

Mitro mengaku mendapat bantuan membangun rumah Rp30 juta dengan tanah seluas 100 meter.

Sedangkan, Sukatmo, 60, warga Dusun Srunen, lereng Merapi, Sleman, mengaku tidak mau direlokasi dengan alasan lebih memilih bertani dan beternak. "Di relokasi tidak ada yang bisa dikerjakan. Kalau di sini saya masih dapat bertani dan beternak," cetusnya.

Dari data BNPB, realisasi hunian tetap per 1 Juni 2013 di Kabupaten Sleman, tercatat dari 2.739 kepala keluarga (KK) yang menyetujui direlokasi dari 2.083 KK di kawasan Merapi. Sehingga, yang bersedia direlokasi mencapai 656 KK. (Syarief Oebaidillah)

Editor: Henri Salomo Siagian
Sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/06/19/6/162510/Kuncen-Gunung-Merapi-Ingatkan-Warga-Tetap-Waspada
Share this article :