RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

17 Mei 2013

Home » » NKRI-Harga Mati

NKRI-Harga Mati


Rakom K FM Magelang-Bentuk negara kesatuan adalah bentuk terbaik untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tercinta ini. Bangsa kita yang terdiri dari berbagai suku bangsa yang masing-masing mempunyai adat, kebudayaan dan bahasa daerah, serta wilayah kita yang berbentuk kepulauan, lebih cocok dengan bentuk negara kesatuan daripada bentuk federal. Demikian dikatakan Eri Prasetyo, S. Sos di RM Kebon Tebu, Magelang dalam acara Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara .

Acara yang dilaksanakan pada hari Rabu (17/4) ini diikuti seluruh pengurus DPD LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Kabupaten Magelang dan Kota Magelang, serta mengundang Ketua dan Pembina PC maupun PAC LDII di wilayah Kabupaten Magelang dan Kota Magelang. Acara ini diselenggarakan oleh anggota MPR RI, Ir. H. Bambang Sutrisno bekerjasama dengan DPD LDII Kabupaten Magelang.
“Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara harus disampaikan dengan jelas, santun dan tidak boleh melalui doktrinasi,” kata tenaga ahli di DPR/MPR RI ini.
“Setiap anggota MPR RI berkewajiban melaksanakan sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara . Dengan sosialisasi seperti ini, kita harapkan terwujud masyarakat yang dengan kesadaran sendiri dapat melaksanakan Pancasila serta UUD 1945 dalam kerangka NKRI yang ber- Bhinneka Tunggal Ika,” imbuhnya.
Pancasila jika dilaksanakan dengan benar, murni dan konsekuen tentu mengantarkan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang adil makmur, berdaulat dan bermartabat. Tetapi jika Pancasila dan UUD 1945 tidak dilaksanakan dengan benar, sejarah telah membuktikan, yang terjadi adalah kekacauan dan berbagai permasalahan.
Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang digali Bung Karno dari budaya asli Indonesia yang berwawasan luas, maka jika setiap individu dapat melaksanakannya dengan benar, pasti akan menjadi pribadi yang bertakwa, taat beragama, taat hukum dan menjadi manusia yang unggul di masyarakat.
Korupsi dan kekerasan di Indonesia akhir-akhir ini terjadi karena mereka sudah meninggalkan Pancasila dalam kehidupannya. Mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongannya dan melupakan semangat patriotik nasionalisme.
“Sesuai semangat Pancasila, kami mengusulkan agar dalam pembangunan karakter, ditanamkan perilaku-perilaku luhur bangsa kita. Kami menyebutnya enam tabiat luhur. Yaitu secara individu memiliki sifat jujur, amanah dan mujhid muzhid (=kerja keras serta bersahaja, red), hubungan antar individu harus rukun, kompak dan kerjasama yang baik dalam kebaikan,” kata Slamet Riyadi, S. Pd, Wakil Ketua DPD LDII Kabupaten Magelang dalam sesi tanya jawab.
Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara harus segera ditanamkan kembali kepada masyarakat kita, dalam segala umur, baik melalui pendidikan formal maupun melalui kegiatan pengajian, kegiatan dusun dan sebagainya.
“Para ketua PAC LDII diharapkan segera menindaklanjuti sosialisasi ini,” pesan Ir.H. Ahmad Fuad dalam penutupan acara ini.
Selain menyampaikan kembali kepada warga LDII di lingkungannya masing-masing para ketua dan pembina PAC harus dapat memberi keteladanan bagi warganya.
“Agar lebih memahami secara lebih jelas, silahkan pelajari lagi materi yang terdapat dalam buku yang telah kita dibagikan,” imbuh Ketua Dewan Penasehat LDII Kabupaten Magelang ini.
Acara yang berlangsung dari siang sampai sore ini berjalan dengan tertib dan lancar. Para peserta terlihat sangat serius mengikuti sesi pemaparan maupun tanya jawab tentang materi ini.
Semoga sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara ini berkontribusi dalam melestarikan keutuhan NKRI.
By- Sarindi
Ed-BSN
berita ini juga di unggah di web :www.jrkjateng.org
Share this article :
 
Copyright © 2011. Rakom K FM MAGELANG: NKRI-Harga Mati . All Rights Reserved
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Template modify by Creating Website. Inspired from CBS News