LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TANGGAL 21 - 27 JANUARI 2013
Pada minggu ini cuaca di sekitar puncak G. Merapi dominan mendung dan
berkabut pada siang, sore dan malam hari. Cuaca cerah terjadi pada pagi
hari teramati hanya sesekali saja, sedangkan badai di sekitar puncak
intensitasnya sudah mulai berkurang (Gambar 1). Angin bertiup dominan ke
arah Tenggara. Suhu udara berkisar 16-29 0C. Asap solfatara berwarna
putih tipis hingga tebal dominan tebal, bertekanan lemah, dengan posisi
condong ke Barat. Tinggi asap maksimum 50 m ke arah tenggara, terjadi
pada tanggal 25 Januari 2013 pukul 05:30 WIB teramati dari Pos
Kaliurang.
Gambar 1. Cuaca cerah disekitar G. Merapi terjadi pada tanggal 27 Januari 2013 dipotret dari Pos Kaliurang
Pada minggu ini kegempaan G. Merapi tercatat adanya gempa Guguran sebanyak 33 kali, MP 7 kali, Tektonik 17 kali, VB 1 kali dan LHF 3 kali. Berdasarkan intensitas kegempaan, gempa-gempa yang terjadi masih menunjukkan dalam batas normal. Gambar 2 menunjukkan statistik kegempaan selama Januari 2011 hingga Januari 2013.
Gambar 2. Kegempaan G. Merapi Bulan Januari 2011 – Januari 2013
Gambar 3. Hasil pengukuran EDM Pos Kaliurang, Babadan, Jrakah dan Selo Bulan Juli 2011 – Januari 2013
Sedangkan data deformasi dengan pengukuran menggunakan tiltmeter ini
juga belum menunjukkan adanya perubahan kemiringan yang signifikan
antara alat yang berada di daerah Plawangan (Gambar 4) dan Pasarbubar
(Gambar 5)
Gambar 4. Hasil Pengukuran Tiltmeter Plawangan Mei 2011 – Januari 2013
Gambar 5. Hasil Pengukuran Tiltmeter stasiun Pasarbubar Mei 2011 – Januari 2013
Data curah hujan di sekitar Pos Pengamatan G. Merapi (Pos Kaliurang,
Pos Ngepos, Pos Babadan, Pos Jrakah dan Pos Selo), menunjukkan curah
hujan tertinggi tercatat di Pos Ngepos dengan intensitas sebesar 74
mm/jam selama 75 menit. Gambar 6 menunjukkan curah hujan yang terjadi di
setiap Pos G. Merapi. Pada tanggal 25 Januari 2013 Pos Babadan
melaporkan terjadi hujan di puncak dan mengalir ke arah K. Apu yang
mengakibatkan penambahan aliran dengan katagori sedang dan tidak
menimbulkan lahar. Gambar 7 menunjukkan penambahan aliran yang terjadi
pada tanggal tersebut di ambil dari kamera CCTV K. Gendol, K. Bebeng, K.
Senowo dan K. Boyong.
Gambar 6. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari 2011 – Januari 2013
Gambar 7. Penambahan aliran di setiap sungai yang berhulu di G. Merapi pada tanggal 25 Januari 2013
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental status aktivitas G. Merapi berada pada tingkat “Normal”.
III. SARAN
- Mengingat curah hujan masih tinggi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya lahar..
- Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
- Sumber : http://merapi.bgl.esdm.go.id/