RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

28 Des 2012

Home » » Kabupaten Magelang Siaga Darurat

Kabupaten Magelang Siaga Darurat

K FM Magelang- Musim hujan di sekitaran Merapi yang menyebabkan banjir pertama kali kemarin 25 Desember 2012 karena sudah lama tidak terjadi banjir lahar Merapi cukup lama pada tahun ini.
Oleh karena itu BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) semakin waspada akan situai cuaca seperti ini di sekitaran merapi. Seperti yang dilangsir dari media manteb.com menjelaskan (BPBD) Kabupaten Magelang menetapkan status siaga darurat bencana banjir lahar dingin gunung Merapi sejak Jumat pagi (28/12/2012).

Ancaman terhadap masyarakat bantaran sungai yang berhulu di Gunung Merapi dan infrastruktur di wilayah Kabupaten Magelang pada musim penghujan ini serta kondisi tumpukan material merapi di atas yang rawan longsor sehinggan mengkhawatirkan terjadinya banjir lahar merapi ,status siaga darurat tersebut harus di terapkan melihat pertimbangan tersebut.
Dilangsir juga di manteb.com Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang mulai meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman dan potensi banjir lahar dingin Gunung Merapi yang muncul secara signifikan. BPBD bersama instansi, dinas maupun relawan seluruh komunitas pemantau aktivitas Gunung Merapi menggelar rapat koordinasi penanganan bencana banjir lahar dingin. Banjir lahar dingin yang terjadi pada Selasa dan Kamis kemarin membuat seluruh elemen emerintahan dan masyarakat mulai merapatkan barisan untuk berkoordinasi dalam menyusun rencana penanganan bencana banjir lahar dingin.
BPBD meminta semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan. Tingkat ancaman banjir lahar dingin ini mulai lebih tinggi. Hampir semua kantong lahar di sungai-sungai yang berhulu di Merapi kini sudah terisi penuh oleh material setelah lahar dingin menerjang Selasa dan Kamis kemarin.
BPBD memperkirakan luncuran material sisa erupsi Merapi di kali putih dalam banjir lahar dingin pada Selasa dan Kamis kemarin kurang dari 10persen dari total material yang ada di wilayah hulu sungai tersebut. Padahal masih ada sembilan koma tiga juta meter kubik material siap luncur di alur sungai tersebut.
Bayu Sapta Nugraha
(Sebagian Mengkutib info dari manteb.com)
Share this article :