Dalam melakukan mobilitas, penyandang disabilitas sangat tergantung kepada adanya aksesibilitas lingkungan. Lingkungan masyarakat berpengaruh terhadap upaya pewujudan aktualisasi diri, aktualisasi diri dapat dilakukan jika lingkungan mengizinkannya (Asmadi, 2008).
Aksesibilitas yang dimaksud sangat beragam jenisnya. Salah satu contoh diantarannya adalah sarana transportasi yang digunakan penyandangdisabilitas dalam menjalankan aktivitas-aktivitasnya, seperti bekerja,sekolah, dll.
Tingginya mobilitas penyandang disabilitas tersebut memunculkan sisi kreatifitas dalam melakukan modifikasi sarana transportasi agar dapat digunakan oleh mereka. Yang sering dilakukan dan cukup mudah adalah dengan melakukan modifikasi pada kendaraan pribadi, dibandingkan dengan melakukan advokasi untuk aksesibilitas trasportasi umum. Karena di Indonesia, aksesibiltas transportasi umum bagi kelompok difabel dirasa masih belum memenuhi. Kelompok difabel masih kesulitan dalam mengakses transportasi umum. Karenanya, kawan-kawan difabel memodifikasi kendaraan roda dua dengan penambahan beberapa unsure keamanan dan kenyamanan sesuai dengan kebutuhan agar dapat dipergunakan oleh penyandang disabilitas dalam beraktivitas dan berkarya.
Seiring berjalannya waktu, kendaraan modifikasi bagi penyandang disabilitas jumlahnya terus bertambah. Komunitas-komunitas kendaraan penyandang disabilitas pun mulai ramai dibentuk di setiap kota dengan tujuan dan alasan yang cukup variatif. Kendati demikian, komunikasi yang dibangun antar klub/ kota belum begitu bagus. Informasi dan peluang yang mungkin akan berguna bagi pengambangan penyandang disabilitas belum dapat terdistribusikan dengan baik karena lokasi yang cukup jauh. Untuk itu diperlukan sebuah wadah silaturahmi diantara mereka agar semakin berkembang melalui kegiatan jamboree komunitas motor penyandang disabilitas.
Kegiatan jambore komunitas motor penyandang disabilitas yang untuk pertama kalinya di gelar di Yogyakarta ini diikuti oleh 357 peserta yang menjadikan jambore ini bertujuan sebagai media komunikasi dan persaudaraan dikalangan penyandang disabilitas khususnya penyandang disabilitas yang mengendarai sepeda motor. Selain hal tersebut kegiatan ini bertujuan; 1) Menambah pengetahuan tentang cara berkendara dan etiket berlalulintas di jalan raya, 2) Meningkatkan kepekaan sosial dan solidaritas dikalangan penyandang disabilitas, khususnya yang mengendarai sepeda motor, 3)Memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang kesetaraan dalam kemampuan dan kesempatan yang dimiliki penyandang disabilitas, dan 4) Membentuk jaringan pada tingkat nasional.
Penyelenggara jambore nasional komunitas motor difabel ini diselenggarakan oleh Difabel Motor Club Yogyakarta yang didukung oleh United Cerebral Palsy (UCP-Roda untuk Kemanusiaan) Indonesia, Carinakas, sigap, ciqal, combine, PPCI, dan berbagai organisasi/aktivis sosial di Yogyakarta. Untuk pertama kalinya, jambore nasional komunitas motor difabel ini diselenggarakan pada tanggal 1-2 Februari 2014 bertempat di youth Center, Sleman, DIY.
Kegiatan dalam forum jambore ini berupa ; pameran motor modifikasi, lomba ketangkasan penggunaan motor modifikasi, seminar tentang mengusung tema tantang kepemilikan Surat Ijin Mengemudi bagi
penyandang disabilitas, dan cara melakukan modifikasi motor roda tiga yang aman, diskusi tentang difabel dan pengurangan resiko bencana, pentas seni dan malam keakrabab, touring motor difabel dari sleman - pantai depok, parangtritis, serta aneka perlombaan bagi kelompok difabel.
Y. Waluya - Ketua Panitia
KOMUNITAS MOTOR PENYANDANG DISABILITAS
Sekretariat: Sengkan RT.06/59 Condongcatur, Depok, Sleman, DIY.
Telepon: 081804290556
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .
