Magelang - Warga di lereng Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta diingatkan agar ekstrawaspada.
Soalnya, Gunung Merapi bisa bergejolak kapan saja tanpa tanda-tanda atau isyarat sebelumnya.
Itu terjadi akibat adanya perubahan karakter pascaerupsi 2010. Bahkan, akhir-akhir ini aktivitas vulkanis Gunung Merapi sulit dideteksi.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono ketika meninjau pos pengamatan Gunung Merapi di Babadan Kabupaten Magelang, Senin (12/8) siang. Surono menyatakan saat ini letusan Gunung Merapi tergolong eksplosif.
Dengan demikian warga sekitar Merapi, aparat pemerintahan, tim SAR perlu ekstrawaspada dan mengubah cara penanganan Gunung Merapi. Tebing kawah Gunung Merapi di sisi barat kini semakin terkikis dan menipis sehingga dikhawatirkan longsor. Warga di sisi barat Merapi, yakni Magelang, diminta waspada karena bibir kawah semakin menipis.
Editor: Wisnu AS-Metro
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .
Soalnya, Gunung Merapi bisa bergejolak kapan saja tanpa tanda-tanda atau isyarat sebelumnya.
Itu terjadi akibat adanya perubahan karakter pascaerupsi 2010. Bahkan, akhir-akhir ini aktivitas vulkanis Gunung Merapi sulit dideteksi.
Demikian disampaikan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono ketika meninjau pos pengamatan Gunung Merapi di Babadan Kabupaten Magelang, Senin (12/8) siang. Surono menyatakan saat ini letusan Gunung Merapi tergolong eksplosif.
Dengan demikian warga sekitar Merapi, aparat pemerintahan, tim SAR perlu ekstrawaspada dan mengubah cara penanganan Gunung Merapi. Tebing kawah Gunung Merapi di sisi barat kini semakin terkikis dan menipis sehingga dikhawatirkan longsor. Warga di sisi barat Merapi, yakni Magelang, diminta waspada karena bibir kawah semakin menipis.
Editor: Wisnu AS-Metro
Silahkan di komentari menurut pendapat anda,karena komentar anda sangat bermanfaat bagi kami .