Cuaca di puncak Merapi teramati cerah pada pagi hari, sesekali siang
dan malam hari kadang-kadang tampak. Angin di pos-pos pengamatan umumnya
bertiup tenang. Asap solfatara berwarna putih, tipis hingga tebal
dominan tebal, tekanan lemah. Tinggi asap maksimum 400 m, di ukur dari
Pos Babadan pada tanggal 24 Juni 2013, jam 06:45 WIB dengan asap condong
ke arah Timur. Pada minggu ini hembusan terjadi sebanyak 5 kali dengan
ketinggian asap bervariasi 50 - 500 m. Hembusan asap berwarna putih
kecoklatan, condong ke Timur teramati dari pos Babadan setinggi 500 m
terjadi pada tanggal 24 Juni 2013, pukul 06:15- 07:08 WIB (Gambar 1).
Gambar 1. Hembusan asap dengan tinggi 500 m terukur dari Pos Babadan 24 Juni 2013
Kegempan yang terjadi pada minggu ini antara lain gempa guguran sebanyak 30 kali, MP 3 kali, tektonik 7 kali. Sedangkan gempa Vulkanik tidak terjadi. Hal ini menunjukkan aktivitas G. Merapi dalam keadaan tenang. Guguran lava yang terjadi berasal endapan material lepas di lereng yang tidak stabil. Gambar 2 menunjukkan statistik kegempaan selama Januari hingga Juni 2013
Gambar 2. Statistik Kegempaan G. Merapi Bulan Januari 2012 – Juni 2013
Gambar 3. Hasil pengukuran EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo Bulan Januari 2012 – Juni 2013
Data tiltmeter dari stasiun Plawangan yang dilaporkan secara berkala, masih bervariasi dalam batas normal dan belum menunjukkan trend yang yang signifikan. Berdasarkan data deformasi, tidak ada indikasi aktivitas magmatisme di permukaan.
Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari– Juni 2013, sumbu X: arah Barat-Timur dan sumbu Y: arah Utara-Selatan dari stasiun Plawangan.
Hujan di sekitar
G. Merapi masih terjadi dengan intensitas yang rendah walaupun tidak
merata, beberapa pos mencatat kejadian hujan 2-3 hari dalam satu minggu
ini. Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 24 mm/jam selama 55 menit
pada tanggal 29 Juni 2013 terjadi di Pos Ngepos. Intensitas Curah Hujan
tersebut, belum mengakibatkan terjadinya lahar ataupun penambahan aliran
air pada sungai-sungai yang berhulu di G. Merapi. Data curah hujan di
sekitar Pos Pengamatan G. Merapi pada Januari – Juni 2013 disajikan pada
Gambar 5.
Gambar 5. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari 2012 – Juni 2013
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental status aktivitas G. Merapi berada pada tingkat “Normal”.
III. SARAN
- Mengingat curah hujan masih tinggi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya lahar.
- Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
@BPPTKG