RADIO KOMUNITAS K FM MAGELANG
GAWE ADEM LAN AYEM
Jln.Muntilan-Dukun,Km 5,Komplek Lantai 2 MTS Aswaja Dukun,Kecamatan Dukun

22 Feb 2013

Home » » Kadus Jadi Korban Jamkesmas

Kadus Jadi Korban Jamkesmas



iLutrasi Gambar
Ilutrasi Gambar
Magelang – Kesehatan masyarakat memang menjadi tanggung jawab per seorang akan tetapi dalam negeri Republik Indonesia ini pemerintah mengadakan program Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) yang bertujuan untuk membantu dalam pengobatan kesehatan masyarakat yang tidak mampu.
Akan tetapi proses dilapangan sangatlah jauh berbeda dari target program pemerintah tersebut,dimana banyak pembagian kartu jamkesmas tidak tepat sasaran,kurangnya sosialisasi terhadap masyarakat dan lain sebagainya.
Misalnya untuk daerah-daerah di lereng merapi di wilayah Kecamatan Dukun,Kabupaten Magelang banyak masyarakat yang tidak tahu bagaiaman mengurus jamkesmas dan siapa saja yang memperoleh kartu jamkesmas untuk mendapat pelayanan kesehatan secara gratis maupun ringan.
Bejo S.P salah kepala Dusun di daerah Kecamatan Dukun menuturkan “ Pendataan masyarakat yang memperoleh jamkesmas itu kepala dusun pun tidak tahu oleh siapa,dan siapa saja yang mendapat,hanya tahunya kartu jamkesmas turun sampai kelurahan dengan jamkesmas atas nama masyarakat yang tidak sesuai kriteria mendapat jamkesmas karena orang tersebut mampu”.
Padahal kepala dusun harusnya orang pertama kali yang harus diajak dalam penentuan objektif warganya yang mana harusnya mendapat kartu jamkesmas ini.
Sampai saat ini kepala dusunlah yang menjadi pusat kesalahan dari warga yang harusnya mendapat kartu jamkesmas ,karena warga mengira kepala dusunlah yang ikut andil dalam penentuan siapa saja yang memperoleh kartu jamkesma,padahal kepala dusun tidak tahu sama sekali.
“Hal ini mungkin dirasakan kepala-kepala dusun di wilayah lain di area kelurahan Dukun,Kecamatan Dukun,Magelang ini,hanya menerima pahitnya emosi warga yang tidak tahu prosedur jamkesmas harus bagaiamana dan oleh siapa yang bertidak,termasuk saya sendiri seorang kadus (Kepala Dusun) yang belum tahu mendapat sosialisasi jamkesmas”,tegasnya.
Apakah akan terus bergeming di telingan masyarakat tidak mampu bahwa orang miskin dilarang sakit sehingga perhatiannya tidak akan pernah terfokus? itu pertanyaan yang sering terlontar dari banyak masyarakat sekitar.
Bayu Sapta N-Rakom K FM Magelang
Share this article :