LAPORAN AKTIVITAS GUNUNG MERAPI TANGGAL 6 - 12 MEI 2013
Cuaca cerah pada umunya berlangsung pagi hari, kecuali dari Pos Selo pada minggu ini berlangsung pada sore hari. Angin bertiup sedang hingga perlahan pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari pada umunya terang. Asap solfatara pada minggu ini pada umunya terlihat tipis, sedang hingga tebal dominan tebal dengan tekanan lemah berwarna putih. Khusus pada tanggal 18 Mei 2013 asap solfatara maksimum 800 m tegak berwarna putih kecoklatan dari Pos Jrakah pada pukul 09:25. WIB, sedangkan dari CCTV Deles terekam pada pukul 19:20 WIB (Gambar 1). Kejadian hembusan pada tanggal 18 Mei 2013 tersebut merupakan fenomena umum yang terjadi paska erupsi 2010.
Gambar 1. Fenomena hembusan pada tanggal 18 Mei 2013, terekam di CCTV Deles.
Kegempaan yang tercatat pada seismograf di stasiun Pusunglondon (Sektor Utara), Deles (Sektor Timur) dan Plawangan (Sektor Selatan) pada minggu ini mengalami kenaikan dibanding dengan minggu sebelumnya. Kegempan yang terjadi pada minggu ini antara lain gempa guguran sebanyak 64 kali, MP 5 kali, LHF 2 kali dan tektonik 18 kali, sedangkan minggu sebelumnya gempa guguran 58 kali dan tektonik 9 kali. Berdasarkan intensitas kegempaan, gempa-gempa yang terjadi masih menunjukkan variasi, namun dalam batas normal. Gambar 2 menunjukkan statistik kegempaan selama Januari 2012 hingga Mei 2013.
Gambar 2. Statistik Kegempaan G. Merapi Bulan Januari 2012 – Mei 2013
Gambar 3. Hasil pengukuran EDM Pos Kaliurang, Babadan, dan Selo Bulan Juli 2012 – Mei 2013
Data tiltmeter pada minggu ini masih fluktuatif. Untuk stasiun tiltmeter Plawangan sumbu x pada minggu ini rata-rata masih berada pada 4,33 mikroradian pada minggu sebelumnya pada kisaran 4,37 mikroradian. Sedangkan sumbu y rata-rata pada minggu ini -1,71 mikro radian yang sebelumnya -2,0 mikroradian. Suhu pada alat tiltmeter rata-rata pada minggu ini 20,31 0C tidak jauh berbeda minggu sebelumnya yakni 20,75 0C. Gambar 4 menyajikan data tiltmeter stasiun Plawangan dari Januari 2012 – Mei 2013.
Gambar 4. Hasil pengukuran tiltmeter stasiun Plawangan Januari 2012 – Mei 2013, sumbu X: arah Barat-Timur dan sumbu Y: arah Utara-Selatan dari stasiun Plawangan.
Hujan di sekitar G. Merapi masih terjadi dengan intensitas yang rendah. Data curah hujan di sekitar Pos Pengamatan G. Merapi pada Januari 2012 – Mei 2013 disajikan pada Gambar 5. Intensitas curah hujan tertinggi sebesar 43 mm/jam selama 90 menit pada tanggal 18 Mei 2013 terjadi di Pos Babadan. Meskipun curah hujan masih terjadi, tetapi tidak menyebabkan adanya lahar hujan.
Gambar 5. Curah hujan di setiap pos pengamatan pada bulan Januari 2012 – Mei 2013
Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental status aktivitas G. Merapi berada pada tingkat “Normal”.
III. SARAN
- Mengingat curah hujan masih tinggi masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya lahar.
- Jika terjadi perubahan aktivitas G. Merapi yang signifikan maka status aktivitas G. Merapi akan segera ditinjau kembali.
Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
- Sumber :
